Jumat, 02 September 2016
On 00.27 by Samsul Rizal Abdi S No comments
Hello gili speed boat
- hello gili speed boat melayanai jasa penyebrangan dari lombok ke tiga gili yakni : gili terawangan,gili meno,dan gili air dengan waktu yang sangat singkat 7-10 menit dari lombok.
- kapasitas mampu membawa penumpang 5 sampai 15 orang
- selalu siap melayani anda untuk sampai ketempat tujuan anda.
- untuk masalah harga berpariasi
- yang minat untuk menggunakan jasa hello gili speed boat bisa hubungisamsulrizalabdi91011@gmail.com
Kamis, 28 Juli 2016
Kamis, 30 Juni 2016
On 07.21 by Samsul Rizal Abdi S No comments
COURTESY RULES - TELEPHONE SK
Telephone courtesy adalah suatu cara dalam berkomunikasi
melalui media telepon yang dilakukan dengan tata cara yang benar dan tepat
(appropriate manner). (Agus Sambodo & Bagyono, (2005 : 55)
Tujuan akhir sopan santun bertelepon adalah untuk memberikan kesan atau image yang positif bagi perusahaan dan wajib diterapkan oleh semua petugas hotel dari segala bentuk jabatan.
Adapun tata cara bertelepon atau telephone courtesy menurut Sambodo & Bagyono, (2005 : 56) adalah sebagai berikut:
1. Jawablah panggilan telepon secepat mungkin (maksimal 3 kali dering)
2. Berilah jarak antara telepon dengan mulut kurang lebih 5 sentimeter agar suara anda tidak terdengar terlalu keras.
3. Ucapkan dengan jelas identitas hotel anda, seksi dan atau nama anda.
4. Ucapkan salam dengan penuh perhatian dan suara yang menyenagkan.
5. Dapatkan nama tamu, mintalah penelepon untuk mengeja nama karena kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membedakan huruf d dengan t, b dengan p dan lain sebagainya.
6. Berbicaralah dengan jelas dan hindari menggunakan bahasa slank atau istilah-istilah yang bersifat teknis.
7. Gunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai bahasa yang digunakan.
8. Curahkan perhatian sepenuhnya kepada topik pembicaraan.
9. Tersenyumlah pada saat bertelepon karena senyum anda akan dapat dirasakan oleh teman bicara walaupun dia tidak dapat melihat anda secara langsung.
10. Jangan pernah membiarkan penelepon menunggu terlalu lama.
11. Jika penelepon meninggalkan pesan, pastikan pesannya dicatat dengan akurat dan disammpaikan kepada orang yang dituju.
12. Usahakan untuk selalu menyebut nama penelepon jika anda telah mengetahui nama penelepon tersebut.
13. Selalu ingat untuk mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat berpisah.
14. Berikan kesempatan kepada penelepon untuk mengucapkan selamat berpisah sebelum menutup telepon.
15. Berilah jarak antara telepon dengan mulut kurang lebih 5 sentimeter agar suara anda tidak terdengar terlalu keras.
16. Ucapkan dengan jelas identitas hotel anda, seksi dan atau nama anda.
17. Ucapkan salam dengan penuh perhatian dan suara yang menyenagkan.
18. Dapatkan nama tamu, mintalah penelepon untuk mengeja nama karena kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membedakan huruf d dengan t, b dengan p dan lain sebagainya.
19. Berbicaralah dengan jelas dan hindari menggunakan bahasa slank atau istilah-istilah yang bersifat teknis.
20. Gunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai bahasa yang digunakan.
21. Curahkan perhatian sepenuhnya kepada topik pembicaraan.
22. Tersenyumlah pada saat bertelepon karena senyum anda akan dapat dirasakan oleh teman bicara walaupun dia tidak dapat melihat anda secara langsung.
23. Jangan pernah membiarkan penelepon menunggu terlalu lama.
24. Jika penelepon meninggalkan pesan, pastikan pesannya dicatat dengan akurat dan disampaikan kepada orang yang dituju.
25. Usahakan untuk selalu menyebut nama penelepon jika anda telah mengetahui nama penelepon tersebut.
26. Selalu ingat untuk mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat berpisah.
27. Berikan kesempatan kepada penelepon untuk mengucapkan selamat berpisah sebelum menutup telepon.
Tujuan akhir sopan santun bertelepon adalah untuk memberikan kesan atau image yang positif bagi perusahaan dan wajib diterapkan oleh semua petugas hotel dari segala bentuk jabatan.
Adapun tata cara bertelepon atau telephone courtesy menurut Sambodo & Bagyono, (2005 : 56) adalah sebagai berikut:
1. Jawablah panggilan telepon secepat mungkin (maksimal 3 kali dering)
2. Berilah jarak antara telepon dengan mulut kurang lebih 5 sentimeter agar suara anda tidak terdengar terlalu keras.
3. Ucapkan dengan jelas identitas hotel anda, seksi dan atau nama anda.
4. Ucapkan salam dengan penuh perhatian dan suara yang menyenagkan.
5. Dapatkan nama tamu, mintalah penelepon untuk mengeja nama karena kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membedakan huruf d dengan t, b dengan p dan lain sebagainya.
6. Berbicaralah dengan jelas dan hindari menggunakan bahasa slank atau istilah-istilah yang bersifat teknis.
7. Gunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai bahasa yang digunakan.
8. Curahkan perhatian sepenuhnya kepada topik pembicaraan.
9. Tersenyumlah pada saat bertelepon karena senyum anda akan dapat dirasakan oleh teman bicara walaupun dia tidak dapat melihat anda secara langsung.
10. Jangan pernah membiarkan penelepon menunggu terlalu lama.
11. Jika penelepon meninggalkan pesan, pastikan pesannya dicatat dengan akurat dan disammpaikan kepada orang yang dituju.
12. Usahakan untuk selalu menyebut nama penelepon jika anda telah mengetahui nama penelepon tersebut.
13. Selalu ingat untuk mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat berpisah.
14. Berikan kesempatan kepada penelepon untuk mengucapkan selamat berpisah sebelum menutup telepon.
15. Berilah jarak antara telepon dengan mulut kurang lebih 5 sentimeter agar suara anda tidak terdengar terlalu keras.
16. Ucapkan dengan jelas identitas hotel anda, seksi dan atau nama anda.
17. Ucapkan salam dengan penuh perhatian dan suara yang menyenagkan.
18. Dapatkan nama tamu, mintalah penelepon untuk mengeja nama karena kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membedakan huruf d dengan t, b dengan p dan lain sebagainya.
19. Berbicaralah dengan jelas dan hindari menggunakan bahasa slank atau istilah-istilah yang bersifat teknis.
20. Gunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai bahasa yang digunakan.
21. Curahkan perhatian sepenuhnya kepada topik pembicaraan.
22. Tersenyumlah pada saat bertelepon karena senyum anda akan dapat dirasakan oleh teman bicara walaupun dia tidak dapat melihat anda secara langsung.
23. Jangan pernah membiarkan penelepon menunggu terlalu lama.
24. Jika penelepon meninggalkan pesan, pastikan pesannya dicatat dengan akurat dan disampaikan kepada orang yang dituju.
25. Usahakan untuk selalu menyebut nama penelepon jika anda telah mengetahui nama penelepon tersebut.
26. Selalu ingat untuk mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat berpisah.
27. Berikan kesempatan kepada penelepon untuk mengucapkan selamat berpisah sebelum menutup telepon.
On 07.05 by Samsul Rizal Abdi S 2 comments
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI UMUM
Salah
satu standar kompetensi pada Program Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah
standar kompetensi membersihkan lokasi area dan peralatan, materi yang tertuang
dalam standar kompetensi ini ialah tentang aplikasi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menjaga kebersihan, kerapihan, kenyamanan
dan keindahan area umum di hotel yang berkaitan erat dengan bagaimana cara
membersihkan lokasi/area dan peralatan yang digunakan pada saat membersihkan
area umum yang ada di hotel, baik pada area umum bagian dalam maupun bagian
luar hotel.
Secara
khusus kompetensi ini mencakup tiga hal pokok yaitu : memilih dan menata
peralatan, membersihkan area kering dan basah, dan menjaga/menyimpan peralatan
pembersih dan bahan kimia.
B. PRASYARAT
Adapun prasyarat pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki sebelum atau setelah mempelajari
standar kompetensi ini adalah
·
Bekerjasama dengan kolega dan
pelanggam
·
Bekerja dalam lingkungan sosial yang
berbeda
·
Mengikuti prosedur kesehatan,
keselamatan dan keamanan di tempat kerja
·
Mengembangkan dan memperbaharui
pengetahuan tentang industri perhotelan
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Bagi Siswa
·
Bagian ini merupakan keterampilan
dan pengetahuan yang anda perlukan untuk dapat sukses mempelajari standar
kompetensi ini.
·
Tanyakan pada guru anda untuk dapat
mempelajari standar kompetensi ini.
·
Jika anda melakukan praktek kerja
industri, anda dapat menggunakan modul ini sebagai petunjuk ditempat kerja anda.
·
Lakukan lebih banyak lagi latihan
dan bertanya kepada guru.
·
Koreksilah diri anda sampai dengan
akhir masing-masing kompetensi ini.
·
Apabila anda sudah selesai tunjukkan
bukti hasil belajar kepada guru anda.
Bagi Guru
·
Bagian ini merupakan keterampilan
dan pengetahuan yang diperlukan oleh siswa dalam mencapai tujuan dari standar
kompetensi ini.
·
Bimbinglah siswa anda agar tidak
mendapat kesulitan dalam mempelajari standar kompetensi ini.
·
Berilah kesempatan bertanya pada
siswa anda.
·
Berikan lebih banyak lagi latihan
atau pekerjaan pada siswa anda.
·
Berikan penilaian kemajuan belajar
sehingga tujuan akhir dari standar kompetensi ini dapat dicapai dengan baik
oleh siswa.
D. TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari seluruh materi
ini, maka siswa diharapkan memiliki :
·
Pengetahuan dan keterampilan tentang
berbagai area umum yang ada di hotel.
·
Pengetahuan dan keterampilan untuk
mengidentifikasi jenis-jenis alat pembersih, bahan pembersih, pakaian pelindung
dan pedoman pemakaian alat dan bahan pembersih.
·
Pengetahuan dan keterampilan untuk
mengidentifikasi area-area umum yang akan dibersihkan.
·
Pengetahuan dan keterampilan tentang
prinsip-prinsip dalam melaksanakan pembersihan area umum secara benar dan aman.
·
Pengetahuan dan keterampilan tentang
prosedur pembasmian hama di area umum secara benar dan aman.
·
Pengetahuan dan keterampilan tentang
prosedur dalam pemeliharaan dan perawatan peralatan pembersih.
·
Pengetahuan dan keterampilan tentang
pemeliharaan, perawatan dan penyimpanan alat-alat pembersih serta bahan
pembersih secara umum.
E. KRITERIA KINERJA
Kompetensi
Dasar
|
Kriteria
Kinerja
|
Mengidentifikasi peralatan sesuai
dengan lokasi / area
|
§ Mengidentifikasi peralatan sesuai
dengan lokasi / area yang akan dibersihkan
§ Mengidentifikasi seluruh
perlengkapan dan keamanan kondisi kerjanya sebelum digunakan.
§ Mengidentifikasi alat pembersih
dan bahan-bahan kimia yang sesuai dan menyiapkan sesuai dengan persyaratan
pabrik dan kesehatan dan kesela-matan yang berkaitan dengan pekerjaan.
|
Menata peralatan kebersihan
|
§ Memilih peralatan sesuai dengan
jenis pembersihan yang dilakukan.
§ Memeriksa seluruh perlengkapan dan
keamanan kondisi kerjanya sebelum digunakan.
§ Memilih alat pembersih dan
bahan-bahan kimia yang sesuai dan menyiapkan sesuai dengan persyaratan pabrik
dan kesehatan dan kesela-matan yang berkaitan dengan pekerjaan.
§ Bila perlu, memilih dan menggunakan pakaian pelindung .
|
Membersihkan area yang kering dan
basah.
|
§ Menyiapkan area yang akan dibersihkan dan bersih dari
bahaya.
§ Bila sesuai, Memberi tanda area
kerja untuk mengurangi resiko terhadap kolega dan pelanggan.
§ Memilih dan menggunakan bahan
kimia yang benar untuk area tertentu sesuai dengan prosedur keselamatan.
§ Menggunakan perlengkapan secara
benar.
§ Membuang sampah dan sisa-sisa bahan kimiawi sesuai dengan
persyaratan lingkungan yang aman dan sehat.
|
Menyimpan peralatan pembersih dan
bahan kimia
|
§ Membersihkan peralatan setelah
digunakan sesuai dengan instruksi pabrik.
§ Melaksanakan perawatan rutin
sesuai dengan prosedur perusahaan.
§ Mengidentifikasi kesalahan secara
benar dan dilaporkan sesuai dengan prosedur perusahaan.
§ Menyimpan peralatan di area yang
telah ditetapkan dan dalam kondisi siap dipakai kembali.
§ Menyimpan bahan kimia sesuai
dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan.
|
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
MENGIDENTIFIKASI DAN MENATA
PERALATAN SESUAI DENGAN LOKASI/AREA
A. Peralatan Pembersih
Peralatan pembersih (cleaning
equipment) adalah semua alat pembersih yang fungsi utamanya untuk membersihkan
atau menghilangkan noda pada komponen benda datar, tegak, bertekstur, bercelah
pada suatu benda dan benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
B. Identifikasi dan Klasifikasi
Peralatan Pembersih
- Peralatan pembersih manual adalah
peralatan yang digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia tampa bantuan
energi listrik.
- Peralatan pembersih tenaga mesin
adalah peralatan yang digerakkan dengan menggunakan energi listrik.
- Peralatan pelindung kerja
(protective equipment) adalah peralatan yang berfungsi untuk melindungi tenaga
kerja.
- Peralatan pendukung (supportive
equipment) adalah peralatan yang berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung.
C. Mengidentifikasi dan Mengenalkan
Peralatan Pembersih Manual
Peralatan pembersih manual
dikelompokkan dalam tiga kelompok :
1. Kelompok sapu dan sikat (broom and
brush)
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Sapu langit-langit
(ceiling broom)
|
Membersihkan sawang di
langit-langit ruangan
|
Sapu lantai
(floor broom)
|
Membersihkan lantai dari debu,
kotoran dan sampah
|
Sapu karpet
(carpet broom)
|
Membersihkan permukaan benda yang
terbuat dari karpet
|
Sikat jamban
(Toilet bowl brush)
|
Membersihkan toilet bowl
|
Sikat tangan
(Hand brush)
|
Membersihkan kotoran atau noda
yang melekat pada linen atau lantai
|
Sikat sepatu
(Shoe brush)
|
Membersihkan dan mengkilapkan
sepatu yang terbuat dari kulit.
|
Sikat pakaian
(cloth brush)
|
Membersihkan debu atau noda yang
tidak melekat yang menempel pada pakaian.
|
Sikat bantal
(Cushion brush)
|
Membersihkan bantalan sofa, kasur
dan permukaan kursi yang terbuat dari linen.
|
Sikat ukiran
(Carving brush)
|
Membersihkan ukiran atau
celah-celah pada permukaan benda.
|
Kuas
(Paint brush)
|
Membersihkan debu atau noda yang
tidak melekat yang menempel pada celah-celah benda.
|
Sikat baja
(Steel brush)
|
Untuk menghilangkan noda keras dan
sulit.
|
2. Kelompok alat penampung (container)
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Kereta peralatan pembesih area
umum (Public area trolley)
|
Untuk menampung peralatan yang
akan digunakan pada saat membersihkan area.
|
|
Ember alat pembersih
(caddy carry box)
|
Untuk menampung peralatan
pembersih yang bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat proses
pembersihan
|
|
Ember penampung air campuran bahan
pembersih
(bucket)
|
Untuk menampung air atau cairan
pembersih dalam proses pembersihan suatu objek.
|
|
Penyemprot bahan pembersih
|
Alat penyemprot yang digunakan
untuk menampung cairan pembersih.
|
|
Ember pel ganda
(Double bucket)
|
Untuk menampung cairan pembersih
lantai dan air.
|
|
Kereta linen
(linen humper)
|
Menampung linen baik yang kotor
maupun yang bersih.
|
|
Sodo
(Dust pan)
|
Untuk menampung sampah atau
kotoran sementara.
|
|
Tempat sampah
(Container bin)
(Waste bin)
|
Untuk menampung sampah sementara
sebelum di bawa ke tempat pembuangan.
|
|
3. Kelompo linen
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Lap debu
(dust cloth)
|
Untuk membersihkan perabot yang
terbuat dari kayu, bambu, formika, marmer dan rotan.
|
|
Lap katun
(Cotton cloth)
|
Untuk membersihkan perabot.
|
|
Lap lembut
(Soft cloth)
|
Kain lap yang terbuat dari bahan
flanel dan bertekstur halus digunakan untuk membersihkan perabot dari debu
yang tidak melekat.
|
|
Lap kaca/glass
(Glass cloth)
|
Membersihkan perabot yang terbuat
dari kaca (gelas, piring)
|
|
Lap lantai
(floor cloth)
|
Membersihkan debu dan kotoran di
lantai.
|
|
Lap resap
(chamois)
|
Kain lap yang terbuat dari bulu
hewan yang lembut yang digunakan untuk mengeringkan permukaan benda.
|
|
Kain pel
(Mop)
|
Terbuat dari gumpalam benang atau
sumbu, digunakan untuk membersihkan permukaan lantai dari noda / kotoran yang
sudah melekat.
|
|
Kain pembersih debu lantai
(Lobby duster)
|
Membersihkan debu yang tidak
melekat di lantai pada area yang cepat kotor.
|
|
Kain pembersih kaca
(Window washer)
|
Membersihkan kotoran yang melekat
pada permukaan kaca.
|
|
Kemoceng
(Duster feather)
|
Permbersih debu yang terbuat dari
bulu ayam.
|
|
D. Mengidentifikasi dan Mengenalkan
Peralatan Pembersih Tenaga Listrik
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Mesin penyedot debu lantai /
carpet
(Vacuum cleaner)
|
Menghisap debu yang melekat pada
permukaan lantai, carpet, mebel, sofa dinding.
|
|
Mesin penyemir lantai
(Polishing machine)
|
Menyikat atau mengkilapkan lantai.
|
|
Mesin sampo karpet
(Shampoing carpet machine)
|
Membersihkan/mencuci noda/kotoran
diatas permukaan karpet.
|
|
Mesin penghisap air karpet
(Extraction machine)
|
Menghisap air yang masih
tertinggal di karpet.
|
|
Mesin pengering karpet
(Blower machine)
|
Untuk mengeringkan karpet
|
|
Mesin penyikat lantai
(Scrubbing machine)
|
Untuk mengelupas lapisan lantai
yang sudah kotor / kusam.
|
|
Mesin penghalus karpet
(Carpet master)
|
Untuk menyisir bulu karpet yang
tebal/panjang.
|
|
Mesin penyedot debu perabot
(Electric dust cloth)
|
Menghisap/menyerap
noda/kotoran/debu yang melekat pada benda atau perabot.
|
|
Mesin pembersih beruap
(Steam machine / steamer)
|
Membersihkan kotoran yang belum
melekat pada lantai, dinding dan sudut-sudut ruangan.
|
|
Mesin pembersih bertekanan tinggi.
(High voltage machine / pool
machine)
|
Membersihkan lantai disekitar
kolam renang.
|
|
E. Mengidentifikasi dan Mengenalkan
Pelindung Kerja
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Sarung tangan
(Hand glove)
|
Melindungi tangan dari bahan kimia
cair, padat atau bubuk.
|
|
Pelindung mulut / hidung
(Masker
|
Untuk melindungi dan menutup
hidung dan mulut dari uap yang berasal dari bahan kimia
|
|
Helm
(Helmet)
|
Untuk melindungi dan menutup
kepala saat membersihkan langit-langit ruangan, balkon dan dinding.
|
|
Sepatu
(Boot)
|
Digunakan saat membersihkan
permukaan lantai yang basah, licin atau terdapat cairan panas yang tertumpah.
|
|
Kacamata debu
(Google)
|
Melindungi mata dari asap / debu.
|
|
Tanda lantai
(Floor sign)
|
Memberi tanda agar berhati-hati
ketika melewati lantai yang licin.
|
|
Baju / jaket pelindung.
(Protective jacket)
|
Melindungi kulit dari tumpahan
cairan / api.
|
|
F. Mengidentifikasi dan Mengenalkan
Peralatan pendukung Kerja
Alat
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Tongkat penyambung
(Telescopic stick)
|
Untuk menyambung alat pembersih
pada area yang tidak terjangkau.
|
|
Alat pengikis kotoran
(window scraper, putty knife)
|
Menghilangkan kotoran yang melekat
pada kaca.
|
|
Tangga
(Ledder)
|
Sebagai alat bantu untuk
menjangkau area yang tinngi.
|
|
Karet penarik air
(Floor squeezer)
|
Untuk mengeringkan atau menarik
air yang menggenang di permukaan lantai.
|
|
G. Bahan Pembersih
Bahan yang mengandung zat kimia atau
zat non kimia yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis atau
menghilangkan noda dan kotoran pada suatu objek atau benda dalam proses
pembersihan.
Bahan
Pembersih
|
Kegunaan
|
Gambar
|
Air
(Water)
|
Sebagai larutan bahan pembersih.
Kalsium yang terkandung dalam air dapat menghambat kemampuan daya bersih
detergen sedangkan besi dan sulfur penyebab perusakan warna
|
|
Pembersih kamar mandi
(Bathroom cleaner)
|
Untuk membersihkan lantai kamar
mandi yang mengandung amonia
|
|
Penggosok
(Abrasive)
|
Untuk menghilangkan kotoran yang
berat dan dapat digunakan untuk stainless steel, keramik.
|
|
Pembersih serbaguna
(Multipurpose cleaner)
|
Untuk mencuci tembok, menggosok
lantai, membersihkan bak mandi, dan shower serta jendela kaca.
|
|
Asam
(Acid)
|
Untuk membersihkan kaca, perunggu
dan stainless steel.
|
|
Alkalis
(Alkaline)
|
Alkalis seperti amonia dan natrium
hidroksida terkandung didalam bahan pembersih oven.
|
|
Pembersih lemak
(Degreasers)
|
Membersihkan kandungan lemak yang
terdapat pada permukaan benda.
|
|
Pembersih mineral
(Dulcimers)
|
Membersihkan kandungan mineral
yang dapat memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai.
|
|
Penghilang bau
(Deodorizer)
|
Penyegar ruangan yang dirancang
untuk mengurangi bau tidak sedap.
|
|
Pembasmi kuman / bakteri
(Disinfectant)
|
Untuk membunuh bakteri, jamur dan
lumut.
|
|
Pembersih kaca / fiber
(Fiberglass cleaner / screen
chemical)
|
Pembersih khusus untuk
membersihkan kaca atau fiber tanpa goresan.
|
|
Pembersih logam
(Metal cleaner)
|
Untuk membersihkan kotoran pada
logam tipis dan sebagai lapisan pelindung pada logam.
|
|
BAB III
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
MEMBERSIHKAN AREA KERING DAN BASAH
A. Area Umum di Hotel
Area umum di hotel adalah ruang yang
berada dalam kawasan hotel yang diperuntukkan bagi tamu atau para pengunjung
hotel dalam melakukan aktivitas selama berada di hotel dan bagi para karyawan
hotel dalam melaksanakan aktivitas pelayanan di hotel.
B. Klasifikasi Area Umum di Hotel
Kelompok
Area Umum
|
Nama
Area Umum
|
Area bagian dalam hotel
(Area internal)
|
· Ruang masuk
- Pintu masuk utama
- Ruang masuk
- Kantor depan
· Ruang untuk duduk (lobby)
· Koridor
· Lift
· Tangga
· Kantor pimpinan (office manager)
· Ruang karyawan (staff room)
· Area pertemuan (meeting area)
· Ruang untuk pesta (convention hall)
· Ruang rapat (meeting room)
· Kantor untuk aktivitas bisnis
· Ruang tunggu tiap lantai
|
Area bagian luar hotel
(Area eksternal)
|
· Kolam renang (swiming pool)
· Pusat kebugaran
· Ruang ganti
· Tempat bermain anak-anak
|
Area tambahan
|
· Ruang istirahat
· Tempat berjualan
|
C. Waktu Pembersihan Area Umum di Hotel
Untuk memudahkan pelaksanaan
pembersihan area umum di hotel, pada umumnya hotel menerapkan sistem
penjadwalan pembersihan area umum sebagai berikut :
1. Jadwal pembersihan harian (daily
cleaning schedule)
2. Jadwal pembersihan mingguan (weekly
cleaning schedule)
3. Jadwal pembersihan bulanan (monthly
cleaning schedule)
4. Jadwal pembersihan tahunan (yearly
cleaning schedule)
D. Persiapan Kerja Pelaksanaan
Pembersihan Umum di Hotel
Dalam pembersihan area umum, perlu
diperhatikan beberapa hal penting dan teknik pembersihan yang tepat untuk
menghindari kesalahan pemakaian alat dan bahan pembersih.
Identifikasi
Persiapan
|
Pelaksanaan
Persiapan
|
Area yang akan dibersihkan
|
Hal ini dimaksudkan agar saat
kegiatan pembersihan dilakukan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan tamu
serta mempertimbangkan waktu pembersihan, misalnya lobby, restaurant, kolam
renang, koridor.
|
Objek yang akan dibersihkan
|
Objek yang akan dibersihkan,
misalnya lantai, dinding, karpet, kayu, keramik, agar dapat ditentukan bahan
dan peralatan yang tepat.
|
Alat pembersih utama yang
diperlukan
|
Siapkan dan kumpulkan semua peralatan
pembersih utama yang akan digunakan sesuai dengan objek yang akan
dibersihkan.
|
Alat pendukung kerja yang
digunakan
|
Bila diperlukan alat pendukung
kerja, misalnya tangga, sarung tangan, masker dll, maka perlu disiapkan untuk
memudahkan kegiatan selama pembersihan.
|
Bahan pembersih yang digunakan
|
Siapkan bahan-bahan pembersih yang
akan digunakan sesuai dengan objek yang akan dibersihkan dengan tetap menjaga
keamanan dan keselamatan kerja. Contoh : bahan pembersih yang mengandung zat
kimia berbahaya, maka perlu alat pelindung.
|
Komunikasi
|
Informasikan pada bagian yang
bertanggung jawab bila pembersihan akan segera dilakukan.
|
Keamanan dan keselamatan kerja
|
Pasang tanda peringatan jika
sedang membersihkan area umum untuk menjamin agar tamu terhindar dari bahaya.
|
E. Prosedur Pembersihan Area Umum di
Hotel
Area
|
Alat
Pembersih
|
Bahan
Pembersih
|
Prosedur
|
Pintu masuk utama (main entrance)
|
· Broom
· Dust pan
· Moping stick
· Pail
· Cotton cloth
· Sponge
|
· MPC
· Floor cleaner
· Glass cleaner
|
· Menggosok kerak-kerak air dari
lantai menggunakan kain pel yang kering atau sponge.
· Lantai di sweeping.
· Moping lantai
· Membersihkan kaca-kaca pintu luar
dan dalam.
· Membersihkan bagian pintu yang
bukan kaca.
· Poles pegangan dan kunci pintu.
· Yakinkan bahwa semua sudah
dibersihkan.
|
Meja penerima tamu (front desk)
|
· Cotton cloth yang bersih.
· Sponge
· Alat-alat pembersih debu.
· Broom
· Dust pan
· Rubbish
|
· MPC
|
· Bersihkan ashtray yang kotor.
· Kosongkan sampah.
· Bersihkan perlengkapan dan
dekorasi pada dinding dari debu.
· Meja depan dibersihkan dari debu.
· Bersihkan flek-flek pada dinding.
· Bersihkan debu-debu dengan vacuum
cleaner di bagian dalam meja.
|
Ruang santai (lobby lounge)
|
· Broom
· Dust pan
· Moping stick dan pail.
· Cotton cloth dan sponge.
· Alat-alat pembersih debu.
· Vacuum cleaner
· Rubbish
|
· Glass cleaner
· MPC
· Floor cleaner
|
· Bersihkan ashtray yang kotor.
· Ambil kertas-kertas dan sampah.
· Kosongkan tempat sampah.
· Bersihkan kaca dan jendela,
termasuk kaca meja.
· Bersihkan debu pada pesawat
telepon.
· Bersihkan flek-flek pada dinding
dan perabot yang ada di dinding.
· Bersihkan debu pada pegangan
tangga.
· Bersihkan lantai kayu dan lantai
ubin.
· Bersihkan debu pada carpet dengan
vacuum cleaner.
· Rapihkan perlengkapan mebel dan
bantal sofa kursi.
|
Koridor (corridor)
|
· Vacuum cleaner
· Cotton cloth
· Sponge
|
· MPC
· Glass cleaner
|
· Bersihkan debu pada kipas angin
dan bagian pojok peralatan.
· Bersihkan dan poles dudukan lampu.
· Ganti bola lampu yang mati.
· Bersihkan flek-flek pada dinding.
· Bersihkan bagian luar dalam pintu
darurat, bingkai pintu dan rel pintu.
· Sedot debu dengan vacuum cleaner.
|
Lift
|
· Cotton cloth
· Sponge
· Vacuum cleaner
|
· MPC
· Glass cleaner
|
· Keringkan bagian luar dari pintu
lift dan bersihkan dari flek-flek sidik jari.
· Kosongkan dan bersihkan ashtray
dekat pintu lift.
· Bersihkan ruangan lift.
|
Kantor (office)
|
· Dust cloth
· Broom
· Dust pan
· Vacuum cleaner
· Moping stick
|
· MPC
· Glass cleaner
· Floor cleaner
|
· Kosongkan tempat sampah dan
bersihkan.
· Bersihkan debu-debu pada meja dan
kursi.
· Bersihkan noda-noda pada dinding.
· Bersihkan lantai dan kumpulkan
sampah.
· Bersihkan debu carpet dengan
vacuum cleaner.
· Bersihkan debu pada jam dinding.
· Moping lantai dan keringkan.
· Lakukan pembersihan secara
periodik.
|
Area karyawan
|
· Dust cloth
· Broom
· Dust pan
· Vacuum cleaner
· Moping stick
|
· MPC
· Glass cleaner
· Floor cleaner
|
· Kosongkan sampah dan bersihkan.
· Bersihkan debu pada meja dan
kursi.
· Bersihkan noda-noda pada dinding.
· Bersihkan lantai.
· Bersihkan debu pada carpet dengan
vacuum cleaner.
· Moping lantai dan keringkan.
|
Ruang pertemuan (meeting room)
|
· Dust cloth
· Broom
· Dust pan
· Vacuum cleaner
· Moping stick
|
· MPC
· Glass cleaner
· Floor cleaner
|
· Kosongkan sampah dan bersihkan.
· Bersihkan debu pada meja dan
kursi.
· Bersihkan lantai dan kumpulkan
sampah.
· Bersihkan debu pada carpet dengan
vacuum cleaner.
· Moping lantai dan keringkan.
|
F. Penanganan Sampah dan Limbah Bahan
Kimia
Sebagai industri yang bergerak di
bidang layanan (hospitality industry) maka lingkungan hotel selayaknya harus
bersih dan aman. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanganan sampah dan
limbah di hotel secara serius.
1. Pengenalan sampah dan limbah bahan
kimia.
Sampah dapat diartikan limbah pada
sisa aktivitas manusia, tidak terpakai, dapat bersifat organik maupun non
organik, karena membahayakan kesehatan dan lingkungan maka sampah harus
dibuang/disingkirkan/dikelola dari lingkungan. Perhatikan klasifikasi sampah dan
limbah bahan kimia.
Sampah
Organik
|
Sampah
Non Organik
|
Limbah
Bahan Kimia
|
- Sampah dapur
- Sampah cair/lemak
- Potongan kertas
- Daun-daun
- Karton/kardus
- Potongan kayu
|
- Pecahan kaca/botol
- Plastik/fiber
- Logam
- Kaleng
- Poliester
- Karet/getah
|
- Residu hasil pembakaran
- Zat amonia
- Zat klorin
- Sisa abrasive
- Karbon
- Sulfur
- Baterai bekas
|
2. Prosedur penanganan sampah dan
limbah bahan kimia
Sampah
Organik
|
Penanganan
|
- Sampah dapur
- Sampah cair/lemak
- Potongan kertas
- Daun-daun
- Karton/kardus
- Potongan kayu
|
1. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar
tidak berserakan.
2. Sampah dibuang setiap hari pada tempat yang telah
ditentukan.
3. Pastikan plastik sampah dan tempat sampah tidak bocor.
4. Tempat penampungan sampah harus tertutup rapat.
5. Bila sampah tidak diangkut maka sampah dapat ditimbun atau
dimanfaatkan sebagai kompos.
|
Sampah
Non Organik
|
Penanganan
|
- Pecahan kaca/botol
- Plastik/fiber
- Logam
- Kaleng
- Poliester
- Karet/getah
|
1. Masing-masing sampah non organik harus dipisahkan menurut
jenisnya.
2. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar
tidak berserakan.
3. Bila sampah tidak diangkut maka sampah dapat dimanfaatkan
sebagai daur ulang atau dibakar ditempat yang aman.
4. Bila sampah dibakar, sisa pembakaran sebaiknya ditimbun di
dalam tanah.
|
Limbah
Bahan Kimia
|
Penanganan
|
- Residu hasil pembakaran
- Zat amonia
- Zat klorin
- Sisa abrasive
- Karbon
- Sulfur
- Baterai bekas
|
1. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan
kimia.
2. Limbah harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh
dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya.
3. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar.
4. Selama menangani limbah bahan kimia sebaiknya menggunakan
pelindung.
5. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem
pipa air.
6. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari
lingkungan yang ramai.
|
BAB IV
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
MENJAGA DAN MENYIMPAN PERALATAN
PEMBERSIH DAN BAHAN KIMIA
A. Memelihara dan Menyimpan Alat
Pembersih
Faktor yang terpenting dalam
memelihara dan merawat peralatan kerja serta prosedur penyimpanan peralatan
kerja adalah sebagai berikut :
·
Ruang penyimpanan peralatan harus
bersih dan kering.
·
Ruang penyimpanan peralatan harus
aman (terkunci dan terawasi).
·
Ruang penyimpanan sebaiknya memiliki
sirkulasi udara yang cukup.
·
Peralatan yang disimpan harus dalam
keadaan bersih dengan posisi yang aman.
·
Peralatan yang disimpan sebaiknya
dicatat atau diinventarisasi secara rutin.
B. Prosedur Menyimpan dan Merawat
Peralatan Pembersih
Tempat menyimpan peralatan pembersih
secara umum terbagi dalam beberapa macam, hal ini tergantung dari ukuran,
bentuk dan jenis masing-masing peralatan pembersih.
Berikut ini adalah beberapa tempat
dalam menyimpan peralatan pembrsih :
·
Gudang peralatan atau ruang khusus
peralatan
·
Lemarai peralatan atau kabinet
peralatan
·
Rak peralatan
·
Rak penjemur linen
·
Gantungan peralatan
·
Keranjang peralatan
·
Plastik gantung peralatan
Teknik merawat dan menyimpan peralatan
pembersih :
Nama
Alat
|
Teknik
Merawat
|
Teknik
Menyimpan
|
Brush
|
Disimpan dengan posisi bulu sikat
di atas, jika perlu brush tersebut harus dicuci terlebih dahulu.
|
Container (keranjang alat) atau
lemari alat.
|
Broom
|
Disimpan dengan posisi bulu di atas,
digantung pada kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.
|
Gantungan alat
|
Mop
|
Setelah digunakan, kain
rumbai-rumbai, bucket presser harus dicuci dan dibilas, dikeringkan dan
disimpan di tempat yang berventilasi baik.
|
Gantungan alat
|
Cotton cloth
|
Dicuci dan dikeringkan setelah
digunakan.
|
Rak penjemur / lemari linen
|
Sprayer
|
Lubang jarus harus dalam posisi
yang benar dan dibersihkan setelah digunakan.
|
Rak susun
|
Pail / bucket
|
Dicuci dan dikeringkan setelah
digunakan.
|
Gudang peralatan
|
Dump moping
|
Pada akhir pembersih periodik,
katun pembersih debu dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya,
diusahakan ujung kain pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit
dicuci secara periodik.
|
Rak penjemur
|
Toilet bowl brush
|
Dicuci setelah digunakan dan
disimpan dalam keadaan kering.
|
Container (keranjang alat) /
lemari alat.
|
Floor squizer
|
Setelah digunakan, karet harus
dicuci, dibilas dan dikeringkan.
|
Gantungan alat
|
Vacuum cleaner
|
Bersihkan kantong debu atau ganti
jika perlu. Bersihkan pada bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap
dengan kain lembab.
|
Gudang peralatan
|
Floor machine
|
Bersihkan bagian-bagian mesin,
kabel gulung dengan kain lembab dan cuci bagian proses penggerak, piringan
dan landasan. Simpan dengan posisi keatas secara teratur.
|
Gudang peralatan
|
Carpet machine
|
Setelah selesai, kosongkan tangki
air dengan cara membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan kain lembab,
bersihkan debu partikel yang tertinggal pada sikat bulu. Bersihkan pipa untuk
menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin dengan kain
lembab.
|
Gudang peralatan
|
C. Prosedur Menyimpan Bahan Pembersih
Teknik menyimpan bahan pembersih
(cleaning agent)
Bahan
Pembersih
|
Teknik
Penyimpanan
|
Berbentuk cairan (liquid)
|
1. Wadah bahan pembersih harus selalu tertutup rapat agar
tidak tumpah dan menguap.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau.
|
Berbentuk krim atau pasta
(cream/paste)
|
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mengeras
karena emulsi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
|
Berbentuk bubuk (powder)
|
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
|
Berbentuk butiran kristal
(crystal)
|
1. Wadah harus selalu tertutup agar tidak habis atau susut
terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
|
Berbentuk padat (compact)
|
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek
atau mencair karena terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang rendah (relatif dingin)
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
|
Berbentuk busa (foam)
|
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair
karena terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang relatif dingin.
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
|
D. Prosedur Penanganan Kegagalan
Pemakaian atau Kerusakan Peralatan
Kerusakan peralatan (equipment
malfunction) adalah suatu kondisi yang terjadi pada peralatan kerja yang tidak
berfungsi dengan semestinya dan dapat mengakibatkan bahaya dalam keselamatan
dan keamanan kerja. Masalah ini biasanya ditangani oleh housekeeping dan
diteruskan kepada engineering and maintenance. Prosedur untuk untuk menangani
kerusakan peralatan adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan peralatan yang dialami
oleh tamu atau karyawan hotel biasanya dilaporkan ke departemen tata graha
(housekeeping).
2. Dept Housekeping akan membuatkan
surat pengantar untuk permintaan perbaikan kepada engineering and maintenance.
Kewenangan untuk mengeluarkan surat permintaan perbaikan dilakukan oleh
Housekeeper atau Housekeeper assistant. Permintaan perbaikan ini sering disebut
work order atau maintenance order.
3. Work order atau maintenance order
biasanya dibuat dalam rangkap 3 salinan (triplicate copies) yang
pendistribusiannya adalah 2 rangkap akan dikirim ke engineering and maintenance
sebagai arsip dan tembusan kepada petugas yang akan mengerjakan perbaikan,
sedangkan 1 rangkap salinan asli (original copy) akan diarsip oleh
housekeeping.
4. Work order (WO) atai maintenance
order (MO) yang masuk ke engineering and maintenance akan ditindak lanjuti
dengan mengidentifikasi jenis kerusakan, menyiapkan peralatan perbaikan serta
petugas yang mampu memperbaikinya.
5. Petugas engineering and maintenance
yang akan mengerjakan perbaikan akan membawa 1 rangkap salinan WO atau MO
sebagai petunjuk dan informasi tentang lokasi serta kerusakan yang akan
dikerjakan.
6. Bila petugas telah selesai
memperbaiki kerusakan maka ia akan membuat laporan pengerjaan kepada kepala
engeneering and maintenance untuk mengetahui lama waktu pengerjaan, klasifikasi
kerusakan dan juga biaya perbaikan.
7. Perbaikan yang telah dilakukan oleh
engineering and maintenance akan dilaporkan kembali kepada dept housekeeping
untuk dilakukan inspeksi terhadap kerusakan peralatan yang telah diperbaiki dan
memastikan apakah peralatan tersebut benar-benar telah berfungsi.
Diagram
Alur Kerja
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
KATA PENANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpa...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persiapan dalam menyiapkan kamar yang di jual, dalam menujang keberhasilan suatu hotel, dala...
-
COURTESY RULES - TELEPHONE SK Just Bring Your Hospitality Telephone courtesy adalah suatu cara dalam berkomunikasi melalui me...
-
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Salah satu standar kompetensi pada Program Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah standar kompet...
-
PULAU PENYU BERNAMA GILI MENO Welcome to Gili Meno Gili Meno adalah salah satu di antara tiga pulau kecil yang ada di Kabupaten Lomb...
-
Hello gili speed boat hello gili speed boat melayanai jasa penyebrangan dari lombok ke tiga gili yakni : gili terawangan,gili ...
-
M AKALAH TENTANG HYGIENE DAN SANITASI UNIVERSITAS MATARAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...
-
Hello gili speed boat hello gili speed boat melayanai jasa penyebrangan dari lombok ke tiga gili yakni : gili tera...
-
Gili Trawangan Di dalam kawasan wisata Gili Trawangan, tidak ada satupun aktivitas kendaraan bermotor karena memang dilarang. Jika And...
Recent Posts
Sample Text
Diberdayakan oleh Blogger.
FAQ's
Arcade Games
Shooting Games
Racing Games
Shooting Games
Popular Posts
-
KATA PENANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpa...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persiapan dalam menyiapkan kamar yang di jual, dalam menujang keberhasilan suatu hotel, dala...
-
COURTESY RULES - TELEPHONE SK Just Bring Your Hospitality Telephone courtesy adalah suatu cara dalam berkomunikasi melalui me...
-
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Salah satu standar kompetensi pada Program Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah standar kompet...
-
PULAU PENYU BERNAMA GILI MENO Welcome to Gili Meno Gili Meno adalah salah satu di antara tiga pulau kecil yang ada di Kabupaten Lomb...
-
Hello gili speed boat hello gili speed boat melayanai jasa penyebrangan dari lombok ke tiga gili yakni : gili terawangan,gili ...
-
M AKALAH TENTANG HYGIENE DAN SANITASI UNIVERSITAS MATARAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...
-
Hello gili speed boat hello gili speed boat melayanai jasa penyebrangan dari lombok ke tiga gili yakni : gili tera...
-
Gili Trawangan Di dalam kawasan wisata Gili Trawangan, tidak ada satupun aktivitas kendaraan bermotor karena memang dilarang. Jika And...