Minggu, 19 Juni 2016

On 11.49 by Samsul Rizal Abdi S   1 comment
KATA PENANTAR

                    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, juga kepada para keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah  yang atas izin dan ridho-Nya kami dapat menyelsaikan makalah yang berjudul “ PELAKSANAAN COURTESY UNTUK KARYAWAN HOUSE KEEPING”
                Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu menjadi bekal bagi penyusun. Kekurangan, kekhilafan merupakan proses untuk perbaikan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, penyusun mohon masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.
                Penyusun berharap semoga makalah ini dapat membawa manfaat dan menambah wawasan tidak hanya bagi penyusun, melainkan juga bagi pembaca.


BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Banyak yang mengatakan bahwa Courtesy (sopan santun) itu penting dalam bisnis perhotelan. Namun banyak orang tidak tahu bagaimana melaksanakannya dengan baik dan benar.
Menurut National Educational Media Incorporated (NEM) courtesy adalah:
“It’s a way of thinking about how you treat another person.”
Courtesy merupakan suatu tanggapan yang muncul pada saat seseorang berhubungan dengan orang lain. Disini pikiran yang bersih dan pola pikir yang positif akan sangat membantu. Kebiasaan berpikir positif akan dapat memunculkan kebiasaan yang positif, baik didalam mengutarakan pendapat ataupun dalam bertindak.
Karena kegiatan di hotel sedemikian banyak dan kompleks, pelaksanaan courtesy pun harus selalu disesuaikan.
Senyum pegawai hotel hendaknya bukan sekedar gerakan ritmis di bibir, tetapi juga diwujudkan dengan pelayanan yang seutuhnya, baik lewat kebersihan, kerapian, keharuman, kelengkapan fasilitas, penataan ruangan dan peralatan, kesejukan ruangan, hingga kelezatan maupun tampilan non fisik dalam bentuk sikap yang hangat penuh perhatian.
Courtesy merupakan tanggapan yang manusiawi, tanggapan yang seharusnya muncul dalam diri seseorang secara wajar meskipun setiap orang merupakan pribadi yang berbeda dan mempunyai keunikan sendiri-sendiri.
Bila pegawai hotel terjalin dalam suatu team work yang kompak, yang melaksanakan pekerjaan dengan penuh gairah, memiliki sikap inovatif yang tinggi, hal itu tentu akan menimbulkan kepuasan bagi para tamu hotel. Kepuasan yang dirasakan oleh tamu tentu juga akan dirasakan oleh seluruh pegawai. Kondisi seperti inilah yang sebenarnya diidam-idamkan setiap bisnis perhotelan.


2.Rumusan Masalah
1.Pengertian  housekeeping dan courtesy
2.Courtesy di seksi kamar
a.       ketentuan-ketentuan yang harus diketahui staff room saction
b.      Penerapan courtesy karyawan dalam minyiapkan kamar tamu
3.Tujuan
A.    Untuk mengetahui Pengertian  housekeeping dan courtesy
B.     Untuk mengetahui ketentuan-ketentuan yang harus diketahui staff room saction
C.     Untuk mengetahui Penerapan courtesy karyawan dalam minyiapkan kamar tam

BAB 2


A.Pengertian Housekeeping
Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeeper adalah orang yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel. Housekeeping atau tata graha yang berarti rumah tangga. Housekeeping department adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar, dan outlet lainnya. Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel. Selain itu dalam buku Pengetahuan Dasar Perhotelan (1989:67), Aan Surachlan Dimyati mendefinisikan Departemen Tata Graha atau Housekeeping adalah bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termaksuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward, misalnya kitchen area, diswashing area, dan gerbage area. Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping. Karna pendapatan hotel yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar para tamu dapat betah tinggal di hotel. Melihat dari fungsi housekeeping itu, maka peran dari housekeeping departemen sangat penting dalam suatu hotel.
B.Pengertian Courtesy
Menurut National Educational Media Incorporated (NEM) courtesy adalah:
“It’s a way of thinking about how you treat another person.”
Courtesy merupakan suatu tanggapan yang muncul pada saat seseorang berhubungan dengan orang lain. Disini pikiran yang bersih dan pola pikir yang positif akan sangat membantu. Kebiasaan berpikir positif akan dapat memunculkan kebiasaan yang positif, baik didalam mengutarakan pendapat ataupun dalam bertindak.
Courtesy merupakan tanggapan yang manusiawi, tanggapan yang seharusnya muncul dalam diri seseorang secara wajar meskipun setiap orang merupakan pribadi yang berbeda dan mempunyai keunikan sendiri-sendiri.
Bila pegawai hotel terjalin dalam suatu team work yang kompak, yang melaksanakan pekerjaan dengan penuh gairah, memiliki sikap inovatif yang tinggi, hal itu tentu akan menimbulkan kepuasan bagi para tamu hotel. Kepuasan yang dirasakan oleh tamu tentu juga akan dirasakan oleh seluruh pegawai. Kondisi seperti inilah yang sebenarnya diidam-idamkan setiap bisnis perhotelan.
2.Courtesy In Room Section
Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di hotel tersebut.  Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Seksi ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang meliputi kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.

A.ketentuan-ketentuan yang harus diketahui staff room saction

1.      Mengenakan seragam hotel ,sepatu dan kaus kaki yang ditentukan
2.      Selalu   tepat   waktu   dan   bila   ada   halangan   diharap   memberitahu sebelumnya
3.      Segera  melaporkan  kepada  supervisor  atau  kantor  tata  graha  jika menjumpai  tamu yang sakit dan  hal-hal  yang  mencurigakan  misalnya pencuri atau skipper.
4.      Harus ramah dan member salam pada tamu serta melayani tamu dengan senang hati.
5.      Melaporkan pekerjaan yang belum selesai pada shift berikutnya.
6.      Melaporkan dan membawa lost and found kepada supervior.
7.      Dilarang  meninggalkan  roomboy  station  atau  tempat  tugas  tanpa  izin supervisor.Dilarang mengobrol dengan sesama karyawan ataupun tamu.
8.      Dilarang  merokok  dan  berbicara  keras-keras  ditempat  tugas  sehingga mengganggu kenyaman tamu.
9.      Dilarang menghidupkan radio atau nonton tv di kamar.
10.  Dilarang mengajak teman berkunjung kedalam hotel.
11.  Dilarang membawa barang atau apapun tanpa izin.
12.  Dilarang mengunakan lift tamu.
13.  Dilarang menyimpan barang yang bukan milik pribadi.
14.  Dilarang meninggalkan hotel dengan seragam dan membawa kunci kamar (pass key).
B.Penerapan courtesy dalam menyiapkan kamar tamu

1.Persiapan
Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai berikut :

a)                  Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance record) pada kolom Time In.
b)                  Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus dikerjakan oleh room attendant. room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor supervisoruntuk mengatur alokasi room atttendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.
c)                  Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room assignment sheet kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key Out.
2.Pembersihan
1.Entering the guestroom

a.       Tekan bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu perlahan sambil mengatakan housekeeping.
b.      Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin apakah kamarnya dapat dibersihkan.
c.       Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).
d.      Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.
e.       Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.
2.Stripping the bed
a.       Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke posisi awal.
b.      Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.
c.       Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke laundry
d.      Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.
3.Making the bed
a.       Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.
b.      Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan membentuk sudut 45 derajat.
c.       Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang.
d.      Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.
e.       letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.
4.Dusting
a.       Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.
b.      Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat kelengkapan kamar.
5.Cleaning the bathroom
a.       Bersihkan Glass tumbler yang kotor.
b.      Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.
c.       Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.
d.      Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan sesuai dengan standar.
e.       Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada yang tertinggal.
6.Vacuuming the room
a.       Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur.
b.      pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.
3.Pengecekan.
Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar tersebut sesuai dengan standar.
a.       Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.
b.      Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar tertata baik dan rapi agar kelihatan menarik.
c.       Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens yang menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
d.      Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lain-lain.
e.       Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain 
BAB 3
PENUTUP

1.Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa,penerapan courtesy dalam meberikan pelayanan di hotel sangat penting bukan hanya di di housekeeping saja tetapi di semua department dandepartement hk harus berusaha agar tamu merasa nyaman selama menggunakan berbagi fasilitas yang ada dihotel, bukan hanya sekedar membersihkan saja .
Seorang housekeeping hendaknya mampu menciptakan suasana yang nyaman yaitu melalui:
1.kebersihannya, baik dengan dilihat,diraba,maupun dicium.tidak berdebu, tidak cacat, dan tidak berbau.
2.kerapian dengan cita rasa keindahan yang tinggi.
3.kelengkapan sesuai standar hotel .
4.berfungsi secara standar, misalnya kursi aman dan nyaman diduduki. Tata lampu yang memadai untuk ruangan, tidak ada yang mati, air jernih tidak berbau, engsel pintu tidak bergerit,dan lain sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

http://pelangihitamgelap.blogspot.co.id/2012/01/Menyiapkan-kamar-tamu.html
http://menyiapkan.blogspot.co.id/

http://akomodasi-perhotelan.blogspot.co.id/2013/02/ menyiapkan-kamar-untuk-tamu.html

1 komentar:

  1. Anda benar sopan santun itu penting bagi kelangsungan usaha dan kelangsungan hidup bermasyarakat yang baik. Ditunggu karangan berikutnya. Tata Graha penting diketahui dijaman Pengembangan Pariwisata di Indonesia.

    BalasHapus